Kamis, 22 November 2012

2011 Masters of the Universe-Real Riders Custom `59 Cadillac Wagon Funny Car

Model/Nama : Custom `59 Cadillac Wagon Funny Car
Brand : Hot Wheels
Produsen : Mattel
Jenis : Masters of the Universe-Real Riders
Tahun Pembuatan : 2011



Body Tertutup 









Body Terbuka









Jumat, 09 November 2012

Ngoleksi DIECAST HOT WHEELS

Hobbi mengkoleksi mobil diecast bermula sejak masih anak-anak. Seingat saya, biasanya saya beli waktu uang yang saya kumpulkan sudah cukup. katanya, setiap saya ikut pergi jalan-jalan saya selalu memita pergi ke pusat penjualan maianan. kalo tidak salah waktu kecil saya selalu membawa beberapa dari koleksi Diecast saya untuk pergi jalan-jalan, hehehe. 
Inilah model diecast pertama saya :

Hot Wheels 68 Cougar skala 1:64
Seingat saya, saya memulai mengoleksi diecast sejak saya duduk dibangku SD. hobbi itupun berlanjut sampai saat ini, saya tidak sengaja mengenal diecast setelah saya diberikan satu diecast merk Hot wheels oleh teman main saya dirumah. disitulah saya mulai menyukai diecast, kemudian saya akhirnya memutuskan untuk fokus mengkoleksi merk Hot wheels

Saya mendapatkan koleksi hot wheels di toko-toko Dept.store atau toko mainan, dan terkadang saya juga memesan hot wheels yang saya cari di teman saya.
Terkadang saya juga menjual atau memebarter beberapa
dari koleksi Hot wheels saya dengan teman saya.
Hobi ini memang membutuhkan kesabaran dan keberuntungan
Ini sebagian kecil dari koleksi Hot wheels saya :
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.266364673424855.64978.100001539729334&type=3
Semoga Bermafaat

Rabu, 24 Oktober 2012

Simulasi Jaringan Cisco

Dalam jaringan komputer banyak sekali yang harus dipelajari, antara lain mengenai internet, TCP/IP, HTTP, pengamanan jaringan, jaringan multimedia, simulasi jaringan dan masih banyak sub-sub ilmu yang harus dipelajari. Namun yang menjadi dasar adalah bagaimana kita paham tentang dasar jaringan komputer itu sendiri, untuk itu kita tidak hanya membaca teori semata, kita juga harus praktek di lapangan agar mengerti.
Tapi betapa butuh biaya yang sangat banyak jika kita ingin mempraktekkan sebuah jaringan komputer (walaupun yang sederhana), oleh karena itu, Cisco sebagai perusahaan terkemuka di bidang jaringan meluncurkan sebuah aplikasi yang sangat menolong bagi kita yang ingin menyimulasikan jaringan komputer, yaitu dengan Cisco Packet Tracer
Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena kita bisa mendapatkannya secara gratis dari internet. Kita bisa langsung mengunduhnya di http://www.mediafire.com/?zziz2tziywj
Karena disini saya akan membahasa mengenai sedikit tutorial mengenai membuat jaringan, maka untuk proses download dan instalasi (yang sangat mudah) tidak perlu saya jelaskan. Oke langsung saja kita menuju tutorial.

  • Klik start -> Programs -> Packet Tracer
  • Atau klik iconnya pada desktop
Berikut ini tampilan worksheet nya.












  • Untuk menambahkan device ke area kerja, maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut
    • Pilih salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya
    • Pilih salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau klik salah satu icon kemudian klik pada area kerja.
     
Baik, disini kita akan menyimulasikan jaringan sederhana, kita coba ambil contoh sebuah warnet dengan 1 router, 1 hub dengan 9 PC client.
Disini kita langsung definiskan terlebih dahulu berapa IP untuk masing-masing PC tersebut.
Nama PC IP Address Subnet Mask Default Gateway
Router1 192.168.1.1 255.255.255.0
PC-0 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-1 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-2 192.168.0.4 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-3 192.168.0.5 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-4 192.168.0.6 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-5 192.168.0.7 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-6 192.168.0.8 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-7 192.168.0.9 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-8 192.168.0.10 255.255.255.0 192.168.1.1
  • Buat sebuah jaringan seperti gambar berikut, karena defaultnya isi slot dari sebuah hub adalah 6, kita akan menambahkannya menjadi 10 dengan men-drag modul di pojok kanan bawah ke slotnya hub. 


























  • Langsung saja kita mulai mengkonfigurasi seluruh devicenya. Untuk pertama kali kita konfigurasi router1. Klik tab config, Kita masukkan IP address dan mask-nya sesuai dengan table.

  • Untuk hub tidak ada konfigurasi, karena digunakan sebagai perantara.
  • Sekarang kita konfigurasi untuk semua clientnya.
  • Berikut ini cara konfigurasi PC-0 (gunakan juga cara ini untuk PC-PC lainnya)
  • Double click gambara PC nya, kemudian pilih tab config, kemudian pilih setting, isi gatewaynya sesuai dengan table, kemudian pilih FastEthernet dan isikan IP addres dan mask sesuai dengan tabel.












 














  • Setelah selesai mengkonfigurasi semuanya. Kita akan mengetesnya, apakah jaringan yang kita buat sudah benar atau tidak. Caranya adalah dengan menggunakan fasilitas Ping di setiap PC.















  • Double-klik sembarang PC, kemuadian pilih tab Desktop, lalu pilih Command Prompt. Lalu kita ketikkan perintah Ping[spasi]IP tujuan















  • Jika terdapat reply, maka sudah terhubung satu dengan IP tujuan, gunakan fasilitas ini untuk mengecek keseluruhan IP















  • Jika sudah me-reply semuanya, maka jaringan anda sudah benar dan siap dipakai















 Dengan adanya software simulasi semacam packet tracer, maka sangat memberi kemudahan untuk mempraktekkan teori-teori yang telah kita dapat. Kita hanya perlu menginstall software, tidak perlu membeli device-device yang kita perlukan. Dan software ini biasa juga digunakan untuk para ahli jaringan sebelum mendeploy sebuah jaringan di perusahaan atau instansa-instansi terkait.
"Semoga Bermafaat"

Jaringan Komputer Melalui Jala-jala Listrik



Mungkin sepintas kita beranggapan bahwa kurang mempercayai adanya Jaringan Internet yang disalurkan melalui kabel listrik. Hal inilah yang menjadi marak saat ini ini untuk dikembangkan oleh pemerintah sebagai jalur akses internet disamping kabel telepon. Ini benar-benar nyata dan sudah mulai di trial di indonesia. Teknologi koneksi internet yang memanfaatkan jaringan Listrik ini adalah PLC (Power Line Communications).

PLC merupakan kepanjangan dari Power Line Communications, teknologi yang menggunakan koneksi line kabel listrik yang dapat digunakan pada jaringan listrik yang telah ada untuk memberikan pasokan energi listrik, dan di saat yang bersamaan juga dapat digunakan untuk mentransfer data dan transmisi suara. Kecepatan maksimal yang bisa diraih menggunakan teknologi ini kurang lebih mendekati kecepatan koneksi transmisi data menggunakan fiber optic, mulai dari 256 Kbit/s sampai 45 Mbit/s.
PLC atau yang biasa disebut ‘internet via jala-jala’, adalah koneksi internet dengan menggunakan kabel daya PLN. Jadi koneksi internet yang selama ini memakai kabel komunikasi dengan port RJ11 atau RJ45 akan diganti dengan kabel daya/jala-jala langsung dari kabel daya PLN. Bisa, karena memanfaatkan medan elektromagnet yang ditimbulkan oleh akitivitas penghantaran arus (Hukum Maxwell).
Kita tidak perlu susah-susah ke warnet, cukup pasang line di rumah aja, kita udah bisa berselancar di dunia maya adapun penertian lain dari PLC (Power Line Communication), yaitu menggunakan jaringan kabel listrik untuk komunikasi dan transmisi data. Aliran listrik itu sesungguhnya dapat digunakan untuk menjadi “carrier” (pembawa) sinyal informasi dan data. Karena data itu sendiri dapat dikonversi dari format digital menjadi analog. PLC ini adalah teknologi yang menggunakan koneksi kabel listrik yang dapat digunakan pada jaringan listrik yang telah ada untuk memeberikan pasokan energi listrik, dan di saat yang bersamaan juga dapat digunakan untuk mentransfer data dan transmisi suara.
Kecepatan maksimal yang bisa diraih menggunakan teknologi ini kurang lebih mendekati kecepatan koneksi transmisi data menggunakan fiber optic, mulai dari 256 Kbit/s sampai 45 Mbit/s. Kita juga tidak usah takut kesetrum, karena koneksi internet ini (BPL) menggunakan carrier yang bermain pada frekuensi yang rendah pada kabel listrik bertegangan AC. Kalau kita ingin mengakses internet dari colokan listrik begini, kita harus punya “modem” khusus BPL dan ini berbeda dengan modem konvensional yang berbasis koneksi telefon (dial-up) atau lainnya.
Dengan teknologi jaringan telepon kabel tersebut, kita bebas mengakses Internet tanpa menutup peluang jika ada telepon yang akan masuk. Ini merupakan kelebihan yang nyata dari jaringan telepon melalui kabel listrik yang dimiliki PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menghubungkan dari rumah yang satu ke rumah yang lain.
Skematik Internet Via Kabel Listrik
Secara teoritis, kabel listik memang bisa digunakan untuk membawa “paket data” seperti halnya kabel telefon dan kaber fiber optic yang lazim digunakan untuk koneksi internet. dan pengaplikasiannya untuk koneksi internet disebut BPL (Broadband Over Power Lines). koneksi internet ini (BPL) menggunakan carrier yang bermain pada frekuensi yang rendah pada kabel listrik bertegangan AC. Kalau dianalogikan, ibaratnya di dalem kabel listrik yang bisa membuat Kita kesetrum, itu bisa disusupin paket data dan bahkan suara dalam gelombang arus listrik AC yang frekuensinya lebih rendah dibandingkan gelombang listrik AC-nya sendiri. Ibaratnya dalam satu kabel seolah-olah ada dua kabel yang berbeda, satu ada setrumnya, satu lagi buat koneksi internet.
Bagaimana mengirim data melalui arus AC?
Secara prinsip, pengiriman data melalui kabel setrum ini dilakukan dengan menumpangkan sinyal komunikasi yang berisi data di bawah frekuensi aliran listrik. Proses penumpangan sinyal data ini membutuhkan frekuensi gelombang skala rendah, 1-50 MHz. Data mengalir melalui kabel fiber optik tegangan tinggi. Kemudian di awal proses, sinyal sinyal data tadi masuk ke ISP milik Icon+. Dari sini, data mulai ditumpangkan ke dalam aliran listrik tegangan menengah, lalu dibagi dalam dua jalur: via kabel fiber optik dan kabel tegangan tinggi. Data yang menumpang tadi terlebih dahulu masuk ke dalam gardu distribusi listrik, untuk mengubah tegangan listriknya – dari tegangan menengah ke tegangan listrik rendah.
Dengan PLC, sinyal telekomunikasi (data, gambar, voice) dapat ditumpangkan atau diinjeksikan kejaringan listrik tegangan rendah (1-30 MHZ) dari jaringan data eksternal. Analoginya, arus listrik mengalir seperti air laut yang menghasilkan gelombang dan buih. Gelombang adalah arusnya, sedangkan buih berupa noisenya. Noise inilah yang dimanfaatkan oleh Teknologi PLC untuk menghantarkan sinyal suara dan data.

OSI LAYER (Protokol Jaringan)



Model OSI terdiri dari 7 Layer

· Application
· Presentation
· Session
· Transport
· Network
· Datalink
· Physical


Apa yang dilalkukan oleh 7 OSI layer?
Ketika data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer physical, kemudian di sisis penerima, data tersebut melewati layer physical sampai pplication. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.

Model OSI
tujuan utaman penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.

Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :

· Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

· Presentation
Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).

· Session
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.



 




 
· Transport
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

· Network
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.

· Datalink
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).

· Physical
Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Kamis, 13 September 2012

DNS (Domain Name System)

 
A. Sejarah DNS

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi
dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada
penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.
Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
B. Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama
komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web
browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet
dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di
Intranet.
C. Apa itu DNS?

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet
memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client
yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name.
Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut
berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan
komputer lainnya.
D. Struktur DNS

Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi
menjadi beberapa bagian diantaranya:
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan
level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan
periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- com Organisasi Komersial
- edu Institusi pendidikan atau universitas
- org Organisasi non-profit
- net Networks (backbone Internet)
- gov Organisasi pemerintah non militer
- mil Organisasi pemerintah militer
- num No telpon
- arpa Reverse DNS
- xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain
training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
client1.training.bujangan.com.
Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1
adalah host name dan detik.com adalah domain name.
E. Bagaimana DNS itu Bekerja?

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut
dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan
permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local
database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata
permintaan dari client tidak ditemukan.
Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara
memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Zello, Software Komunikasi Suara Melalui Internet

Aplikasi Zello adalah aplikasi Walkie Talkie seperti aplikasi Push To Talk. Pencet, bicara dan pesan suara diterima oleh rekan atau ke semua group sebuah channel.


Apa fungsi penting alat ini.
Pastinya sebagai walkie talkie, saling mengirim pesan suara dan berbicara bergantian sebagai alat komunikasi.
Aplikasi Zello mendukung semua perangkat, kecuali WIndows Phone (sementara).

Bisa digunakan untuk menghubungi staf, rekan dalam sebuah channel group. Misalnya pekerjaan teknisi dimana 2 orang berbeda tempat. Lalu ingin mengirim pesan dengan mudah dan cepat via suara.
Lebih mudah untuk berkomunikasi dibanding SMS atau Chat.
Bisa group dengan membuat channel untuk mendengar pesan bersama
Memiliki fitur panggilan peringatan atau Alert. Misalnya seseorang tidak dekat dengan handphone. Member antar Zello dapat mengirim Alert, dan smartphone akan memberikan bunyi bahwa ada pesan yang perlu di dengar.

Contoh manfaat dan pengunaan aplikasi

  1. a. Anda sedang melakukan perjalanan dengan rombongan kendaraan bermotor atau mobil. Akan lebih mudah mengirim pesan dengan suara melalui Zello. Tinggal ditekan dan rekam suara, tanpa menganggu konsentrasi seperti melakukan chat atau SMS. Mata tetap dalam posisi mengemudi, sementara anda bisa berbicara untuk mengirim pesan ke rekan lain. 
  2. b. Anda sedang berkendara sepeda gunung, dan smartphone anda berada disimpan di tas. Pesan melalui SMS atau Chat biasanya hanya mengeluarkan 1 kali bunyi. Dengan Zello, rekan lain dapat mengirim pesan Alert dan meminta anda membuka pesan di Zello. Dan bunyi peringatan akan terus aktif sampai anda mematikannya. 
  3. Zello memberikan fitur histori rekaman. Selama anda berkomunikasi dengan rekan atau group channel, semua suara akan direkam. Baik suara keluar dan masuk. Anda dapat melakukan replai kembali, misalnya rekan anda mengirim pesan no telepon. Anda cukup mendengar suara rekaman terakhir dan mengulang untuk mencatat no telepon yang diberikan. 


Informasi diatas hanya sebagian manfaat dari Zello tersebut, masih banyak lagi manfaat dengan aplikasi komunikasi via Smartphone.

Zello dapat digunakan oleh berbagai OS dari Android, PC, BB, iPhone.

Cara Menghitung IP Address

Pada praktikum ini, saya sebagai praktikan akan membuat suatu penghitungan IP Address dengan menggunakan tiga cara yang berbeda. Yang pertama dengan sudah menentukan subnetnya, cara ke dua dengan CIDR (Class less Inter Domain Routing) dan cara yang ketiga dengan menggunakan rumus 2n-2. Dari perhitungan ini akan di dapatkan range dari IP Address awal sampai IP Address akhir. IP Address yang saya gunakan adalah 195.176.0.1. Bagaimana cara menghitung IP Address ini?? Berikut ini adalah caranya beserta penjelasannya;

Cara 1;
IP Address = 195.176.0.1
Subnet = 12
195.176.0.1 = class C


Maka;
Broadcast zero = 255.255.255.240
IP : 195.176.0.1
195.176.0.17

195.176.0.240

Penjelasan;
 IP Address yang di buat merupakan class C, kenapa seperti itu?? Karena pada IP Address terdapat berbagai class yang terbagai untuk menentukan class mana yang di gunakan dalam penghitungan IP Address. Berikut ini dapat di lihat class-class yang terbagi;
(0-126 byte, subnet mask 255.0.0.0 adalah Kelas A)
(128-191 byte, subnet mask 255.255.0.0 adalah Kelas B)
(192-233 byte, subnet mask 255.255.255.0 adalah Kelas C)
(224-239 byte. Kelas D)
Di lihat dari pembagian class di atas maka IP Address 195.176.0.1 terdapat di class C. lihatlah pada angka pertama 195 merupakan range antara 192-233 byte maka merupakan class C.
 Buatlah urutan 128 64 32 16 8 4 2 1. Kenapa membuat angka berurutan seperti itu?? Karena bila di jumlah maka akan menghasilkan 255 yaitu subnet masknya.
 Jumlahkan dari kanan ke kiri sampai sama dengan subnet yang telah di tentukan atau melebihi subnet yang telah di tentukan. Bila di soal subnetnya 12 maka anda akan menjumlahkan 1+2+4
+8=15. Karena 15 lebih besar dari 12 maka penghitungan berhenti di 8. Lalu hitung berapa bit yang di gunakan, yaitu 4 bit (1,2,4,8).
 Lalu hitunglah deretan angka yang tadi namun sekarang di jumlahkan dari kiri ke kanan sebanyak 4 bit, yaitu 128+64+32+16=240. Lihat nilai terkecil dan jadikan range. Maka rangenya adalah 16.
 Tentukan subnet masknya 255.255.255.240. Kenapa 240 pada akhir subnet masknya?? Karena tadi kita telah menjumlahkan sebanyak 4 bit sehingga menghasilkan 240.
 Setelah itu maka IP Address akan di mulai dari 195.176.0.1 sampai 195.176.0.240 dengan range 16.

Cara 2;

IP Address = 195.176.0.1 /27


Maka hasilnya :
Subnet mask = 255.255.255.240
rangenya = 16

maka;
195.176.0.1
195.176.0.17

195.176.0.240

Penjelasannya;
 Untuk pengisian angka-angka yang terdapat pada tabel kolom 1 dari penjumlahan 128 + 64 = 192, 192 + 32 = 224, 224 + 16 = 240, 240+8=248, 248+4=252, 252+2=254, 254+1=255.
 Untuk kolom 2 tuliskan angka berurut seperti ini 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2, 1.
 Untuk kolom 3 pada baris 128 di tulis di baris ketiga dengan /24 lalu di tambah 1 sampai pada kolom pertama bernilai 240 sehingga mendapatkan pada baris ketiga akan berhenti /27. Karena pada subnet masknya adalah 240.
 Lihat angka yang di bold. Terdapat mask yang di inginkan, yaitu 240 dan pada baris keduanya 16 serta baris ke tiganya /27. Pada baris kedua akan di jadikan rangenya sehingga range adalah 16.
 Mulai menentukan IP Addressnya dengann IP Address awal 195.176.0.1 sampai 195.176.0.240 sebagai batas akhirnya.

Cara 3

Network Address = 195.176.0.1
subnet mask = 255.255.255.240
240 = 11110000
1 = x 0 = y
subnet = 2x-2 = 24-2 = 14 subnet
Host = 2y-2 = 24-2 = 14 host
subnet valid 256-240 = 16. nilai rangenya adalah 16


Penjelasannya;
 IP Addressnya masih menggunakan 195.176.0.1 atau di sebutnya Network address
 Tentukan subnet masknya. Karena sudah di hitung dengan cara pertama dan yang kedua maka yang kita gunakan adalah 255.255.255.240.
 240 harus kita ubah ke biner, maka akan menjadi 11110000
 Untuk menentukan subnetnya maka harus menggunakan rumus 2x-2. Dimana nilai x adalah banyak angka 1 di biner yang telah di ubah.
 Untuk menentukan hostnya maka gunakan rumus 2y-2. Dimana nilai y adalah banyak angka 0 di biner yang telah di ubah.
 Untuk menentukan subnet valid adalah dengan menggunakan rumus 256-SM. 256 di dapatkan dari range antara 0-255 bila di hitung maka akan menghasilkan 256. SM dari batas akhir IP Address. Sehingga hasil dari rangenya adalah hasil dari operasi 256-SM. Bila di soal ini maka akan menghasilkan range 16.
 Dalam table pada kolom pertama merupakan kelipatan 16 dan hanya di ulang 5 kali. Kerna 16 terdapat pada bit yang ke 5. Maka ulang kelipatan tersebut sebanyak 5 kali. Dan pada kolom pertama serta kolom ke empat merupakan subnet.
 Kolom kedua dapat dilihat dengan menambahkan nilai 1 dari baris pertamanya.
 Kolom ke tiga pengurangan nilai 1 dari baris ke empatnya.
 Kolom ke empat pengurangan nilai 1 dari kolom ke dua di baris pertama.
   Berikut merupakan penjelasan dari cara menghitung IP Address dengan menentukan terlebih dahulu IP Addressnya lalu subnetnya pada cara pertama sehingga mendapatkan rangenya untuk membuat IP Addressnya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles