Kamis, 13 September 2012

DNS (Domain Name System)

 
A. Sejarah DNS

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi
dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada
penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.
Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
B. Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama
komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web
browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet
dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di
Intranet.
C. Apa itu DNS?

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet
memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client
yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name.
Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut
berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan
komputer lainnya.
D. Struktur DNS

Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi
menjadi beberapa bagian diantaranya:
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan
level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan
periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- com Organisasi Komersial
- edu Institusi pendidikan atau universitas
- org Organisasi non-profit
- net Networks (backbone Internet)
- gov Organisasi pemerintah non militer
- mil Organisasi pemerintah militer
- num No telpon
- arpa Reverse DNS
- xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain
training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
client1.training.bujangan.com.
Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1
adalah host name dan detik.com adalah domain name.
E. Bagaimana DNS itu Bekerja?

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut
dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan
permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local
database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata
permintaan dari client tidak ditemukan.
Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara
memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Zello, Software Komunikasi Suara Melalui Internet

Aplikasi Zello adalah aplikasi Walkie Talkie seperti aplikasi Push To Talk. Pencet, bicara dan pesan suara diterima oleh rekan atau ke semua group sebuah channel.


Apa fungsi penting alat ini.
Pastinya sebagai walkie talkie, saling mengirim pesan suara dan berbicara bergantian sebagai alat komunikasi.
Aplikasi Zello mendukung semua perangkat, kecuali WIndows Phone (sementara).

Bisa digunakan untuk menghubungi staf, rekan dalam sebuah channel group. Misalnya pekerjaan teknisi dimana 2 orang berbeda tempat. Lalu ingin mengirim pesan dengan mudah dan cepat via suara.
Lebih mudah untuk berkomunikasi dibanding SMS atau Chat.
Bisa group dengan membuat channel untuk mendengar pesan bersama
Memiliki fitur panggilan peringatan atau Alert. Misalnya seseorang tidak dekat dengan handphone. Member antar Zello dapat mengirim Alert, dan smartphone akan memberikan bunyi bahwa ada pesan yang perlu di dengar.

Contoh manfaat dan pengunaan aplikasi

  1. a. Anda sedang melakukan perjalanan dengan rombongan kendaraan bermotor atau mobil. Akan lebih mudah mengirim pesan dengan suara melalui Zello. Tinggal ditekan dan rekam suara, tanpa menganggu konsentrasi seperti melakukan chat atau SMS. Mata tetap dalam posisi mengemudi, sementara anda bisa berbicara untuk mengirim pesan ke rekan lain. 
  2. b. Anda sedang berkendara sepeda gunung, dan smartphone anda berada disimpan di tas. Pesan melalui SMS atau Chat biasanya hanya mengeluarkan 1 kali bunyi. Dengan Zello, rekan lain dapat mengirim pesan Alert dan meminta anda membuka pesan di Zello. Dan bunyi peringatan akan terus aktif sampai anda mematikannya. 
  3. Zello memberikan fitur histori rekaman. Selama anda berkomunikasi dengan rekan atau group channel, semua suara akan direkam. Baik suara keluar dan masuk. Anda dapat melakukan replai kembali, misalnya rekan anda mengirim pesan no telepon. Anda cukup mendengar suara rekaman terakhir dan mengulang untuk mencatat no telepon yang diberikan. 


Informasi diatas hanya sebagian manfaat dari Zello tersebut, masih banyak lagi manfaat dengan aplikasi komunikasi via Smartphone.

Zello dapat digunakan oleh berbagai OS dari Android, PC, BB, iPhone.

Cara Menghitung IP Address

Pada praktikum ini, saya sebagai praktikan akan membuat suatu penghitungan IP Address dengan menggunakan tiga cara yang berbeda. Yang pertama dengan sudah menentukan subnetnya, cara ke dua dengan CIDR (Class less Inter Domain Routing) dan cara yang ketiga dengan menggunakan rumus 2n-2. Dari perhitungan ini akan di dapatkan range dari IP Address awal sampai IP Address akhir. IP Address yang saya gunakan adalah 195.176.0.1. Bagaimana cara menghitung IP Address ini?? Berikut ini adalah caranya beserta penjelasannya;

Cara 1;
IP Address = 195.176.0.1
Subnet = 12
195.176.0.1 = class C


Maka;
Broadcast zero = 255.255.255.240
IP : 195.176.0.1
195.176.0.17

195.176.0.240

Penjelasan;
 IP Address yang di buat merupakan class C, kenapa seperti itu?? Karena pada IP Address terdapat berbagai class yang terbagai untuk menentukan class mana yang di gunakan dalam penghitungan IP Address. Berikut ini dapat di lihat class-class yang terbagi;
(0-126 byte, subnet mask 255.0.0.0 adalah Kelas A)
(128-191 byte, subnet mask 255.255.0.0 adalah Kelas B)
(192-233 byte, subnet mask 255.255.255.0 adalah Kelas C)
(224-239 byte. Kelas D)
Di lihat dari pembagian class di atas maka IP Address 195.176.0.1 terdapat di class C. lihatlah pada angka pertama 195 merupakan range antara 192-233 byte maka merupakan class C.
 Buatlah urutan 128 64 32 16 8 4 2 1. Kenapa membuat angka berurutan seperti itu?? Karena bila di jumlah maka akan menghasilkan 255 yaitu subnet masknya.
 Jumlahkan dari kanan ke kiri sampai sama dengan subnet yang telah di tentukan atau melebihi subnet yang telah di tentukan. Bila di soal subnetnya 12 maka anda akan menjumlahkan 1+2+4
+8=15. Karena 15 lebih besar dari 12 maka penghitungan berhenti di 8. Lalu hitung berapa bit yang di gunakan, yaitu 4 bit (1,2,4,8).
 Lalu hitunglah deretan angka yang tadi namun sekarang di jumlahkan dari kiri ke kanan sebanyak 4 bit, yaitu 128+64+32+16=240. Lihat nilai terkecil dan jadikan range. Maka rangenya adalah 16.
 Tentukan subnet masknya 255.255.255.240. Kenapa 240 pada akhir subnet masknya?? Karena tadi kita telah menjumlahkan sebanyak 4 bit sehingga menghasilkan 240.
 Setelah itu maka IP Address akan di mulai dari 195.176.0.1 sampai 195.176.0.240 dengan range 16.

Cara 2;

IP Address = 195.176.0.1 /27


Maka hasilnya :
Subnet mask = 255.255.255.240
rangenya = 16

maka;
195.176.0.1
195.176.0.17

195.176.0.240

Penjelasannya;
 Untuk pengisian angka-angka yang terdapat pada tabel kolom 1 dari penjumlahan 128 + 64 = 192, 192 + 32 = 224, 224 + 16 = 240, 240+8=248, 248+4=252, 252+2=254, 254+1=255.
 Untuk kolom 2 tuliskan angka berurut seperti ini 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2, 1.
 Untuk kolom 3 pada baris 128 di tulis di baris ketiga dengan /24 lalu di tambah 1 sampai pada kolom pertama bernilai 240 sehingga mendapatkan pada baris ketiga akan berhenti /27. Karena pada subnet masknya adalah 240.
 Lihat angka yang di bold. Terdapat mask yang di inginkan, yaitu 240 dan pada baris keduanya 16 serta baris ke tiganya /27. Pada baris kedua akan di jadikan rangenya sehingga range adalah 16.
 Mulai menentukan IP Addressnya dengann IP Address awal 195.176.0.1 sampai 195.176.0.240 sebagai batas akhirnya.

Cara 3

Network Address = 195.176.0.1
subnet mask = 255.255.255.240
240 = 11110000
1 = x 0 = y
subnet = 2x-2 = 24-2 = 14 subnet
Host = 2y-2 = 24-2 = 14 host
subnet valid 256-240 = 16. nilai rangenya adalah 16


Penjelasannya;
 IP Addressnya masih menggunakan 195.176.0.1 atau di sebutnya Network address
 Tentukan subnet masknya. Karena sudah di hitung dengan cara pertama dan yang kedua maka yang kita gunakan adalah 255.255.255.240.
 240 harus kita ubah ke biner, maka akan menjadi 11110000
 Untuk menentukan subnetnya maka harus menggunakan rumus 2x-2. Dimana nilai x adalah banyak angka 1 di biner yang telah di ubah.
 Untuk menentukan hostnya maka gunakan rumus 2y-2. Dimana nilai y adalah banyak angka 0 di biner yang telah di ubah.
 Untuk menentukan subnet valid adalah dengan menggunakan rumus 256-SM. 256 di dapatkan dari range antara 0-255 bila di hitung maka akan menghasilkan 256. SM dari batas akhir IP Address. Sehingga hasil dari rangenya adalah hasil dari operasi 256-SM. Bila di soal ini maka akan menghasilkan range 16.
 Dalam table pada kolom pertama merupakan kelipatan 16 dan hanya di ulang 5 kali. Kerna 16 terdapat pada bit yang ke 5. Maka ulang kelipatan tersebut sebanyak 5 kali. Dan pada kolom pertama serta kolom ke empat merupakan subnet.
 Kolom kedua dapat dilihat dengan menambahkan nilai 1 dari baris pertamanya.
 Kolom ke tiga pengurangan nilai 1 dari baris ke empatnya.
 Kolom ke empat pengurangan nilai 1 dari kolom ke dua di baris pertama.
   Berikut merupakan penjelasan dari cara menghitung IP Address dengan menentukan terlebih dahulu IP Addressnya lalu subnetnya pada cara pertama sehingga mendapatkan rangenya untuk membuat IP Addressnya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles